Wednesday, January 11, 2012

What You Need to Know about Cervical Cancer


Sulit memang membayangkan jika kanker serviks dan penyakit HPV lainnya terjadi pada kita, putriku, atau putrimu. Tidak ada satu orang pun di muka bumi ini yang menginginkannya, tapi, kita tak pernah tahu, mungkin saja ini dapat terjadi. Sebelum ancaman ini mengintai, yuk kita kenali sedikit banyak tentang kanker serviks itu sendiri, agar kita dapat mencegah sebelum penyakit mematikan ini datang menghampiri kita.
What’s Cervical Cancer?
Kanker pada serviks (leher rahim)-area bawah pada rahim yang menghubungkan rahim dan vagina. Serviks itu sendiri adalah bagian rahim yang berhubungan dengan vagina. 

www.infokedokteran.com

Globocan 2002 Data shows that…. (http://globocan.iarc.fr)
Q       Di seluruh dunia, 493.243 perempuan di diagnose terkena kanker serviks di setiap tahunnya
Q       Di seluruh dunia, 273.505 perempuan meninggal karena kanker serviks setiap tahun
Q       Di dunia, lebih dari 700 perempuan meningal setiap hari karena kanker serviks
Q       80% kasus dan kematian akibat kanker serviks terjadi di negara-negara berkembang
Q       Di Indonesia, 40 kasus baru kanker serviks setiap hari dan 20 perempuan meninggal karena kanker serviks setiap hari
Q       Diduga 8 dari 10 perempuan sudah terinfeksi HPV genital pada saat berusia 50 tahun.
What are the causes?
        Kanker serviks bukanlah merupakan penyakit keturunan. Kanker serviks disebabkan oleh tipe-tipe tertentu dari virus umum, yaitu HPV (Human Papillloma Virus). HPV adalah virus umum dimana memiliki lebih dari 100 tipe/jenis. Akan tetapi, pada umumnya ada lebih dari 30 tipe yang menginfeksi daerah kelamin dimana beberapa tipe tersebut meruapakan virus yang berbahaya bahkan dapat menyebabkan kematian. 4 (empat) tipe HPV yang biasanya menginfeksi manusia diantaranya adalah:
Tipe 16, 18; tipe virus ini menjadi 70% penyebab dari kasus kanker serviks
Tipe 6, 11; tipe virus ini menjadi 90% penyebab dari kasus kutil kelamin
How people infected by HPV?
HPV dapat menginfeksi baik laki-laki dan perempuan. HPV mudah sekali menular, bisa melalui segala aktifitas yang memungkinkan adanya kontak kelamin (bukan hanya melalui hubungan seksual). Seseorang yang terinfeksi HPV dikarenakan indikasi dari praktek seksual yang tidak sehat, seperti oleh aktifitas seksual dengan beberapa pasangan.
What are the indications?
Pada umumnya, mereka yang terinfeksi HPV tidak menunjukkan gejala ataupun tanda-tanda khusus. Oleh karena itu, kebanyakan orang yang sudah terinfeksi HPV tidak menyadari kalau dirinya sudah terinfeksi HPV atau bahkan telah menularinya ke yang lain.
From HPV to Cervical Cancer
Pada kebanyakan orang, sistem imun tubuh dapat membersihkan infeksi HPV tersebut, namun jika imun tubuh tidak dapat membersihkan virus, maka akan dapat menyebabkan beberapa penyakit. Kanker serviks tidak terjadi secara tiba-tiba. Biasanya diperlukan waktu bertahun-tahun meskipun terkadang dapat terjadi dalam waktu yang lebih singkat. Ketika seorang perempuan terinfeksi tipe-tipe tertentu HPV dan sistem imun tubuhnya tak mampu membersihkan virus tersebut, maka sel-sel yang abnormal dapat berkembang ke permukaan serviks. Bila tidak terobati atau terdeteksi dini, sel-sel abnormal ini akan berkembang menjadi pra kanker, dan secara bertahap akan menjadi kanker.

www.flickr.com

Serviks Cancer Early Detection and Treatment
Test pap Smear dapat mendeteksi adanya sel yang abnormal pada serviks
Ada 3 metode utama penanganan kanker:
1)     Radiation therapy : Penggunaan energi tinggi X-rays untuk mematikan sel kanker
2)    Chemotherapy : Penggunaan obat-obatan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker
3)    Surgery : Tindakan operasi untuk membuang kanker
Terkadang diperlukan lebih dari 2 metode ini dalam penanganan kanker.
How to Protect Our Selves from HPV Infection?
Saat ini belum ada pengobatan untuk infeksi HPV, namun kutil dan pertumbuhan sel abnormal yang diakibatkan virus HPV dapat ditangani secara efektif. Mencegah lebih baik daripada mengobati, karena itu penting untuk mengetahui apa yang dapat kita lakukan untuk mencegah infeksi HPV.
1)     Pencegahan primer : Vaksinasi dapat membantu memberikan sebagian perlindungan
2)    Pencegahan sekunder : Melakukan pap testing secarat teratur dapat membantu melindungi dari risiko berkembangnya kanker serviks.
Whether condoms can prevent?
Kondom dapat menurunkan risiko infeksi HPV, namun tidak sepenuhnya melindungi dari virus HPV. HPV dapat ditularkan melalui kontak kulit pada area yang terinfeksi HPV yang tidak tercover oleh condom.

Bicaralah pada dokter anda tentang bagaimana cara membantu melindungi diri anda dan putri anda, bukan hanya dari kanker serviks saja tetapi juga dari penyakit HPV lainnya.”

from any sources

No comments:

Post a Comment