Sunday, November 20, 2011

Metodologi Penelitian Part II


Dalam menentukan metode penelitian terlebih dahulu peneliti harus mengenali jenis penelitian yang akan dilakukan.  Mengenali jenis penelitian termasuk juga didalamnya mengenali jenis data yang akan digunakan. Pada dasarnya jika peneliti telah menemukan tema yang akan diteliti maka ia akan berfikir, bagaimana agar penelitian ini akan menghasilkan informasi? Data apa yang seharusnya digunakan? Dan sebagainya. Berangkat dari hal yang paling dasar, terlebih dahulu harus dikeali dua metode penelitian berdasarkan data, diantaranya adalah:
1.       Penelitian Metode Kualitatif
Penelitian jenis ini menggunakan data primer sebagai data. Data primer dapat diperoleh melalui observasi lapangan secara langsung atau dengan melakukan wawancara dengan responden terkait. 
2.       Penelitian Metode Kuantitatif
Penelitian jenis ini menggunakan data sekunder sebagai data. Data sekunder merupakan data yang telah dipublikasikan baik secara internal saja maupun eksternal. Untuk mendapatkan data sekunder peneliti tidak perlu melakukan observasi atau wawancara, peneliti cukup meluangkan waktu untuk mendatangi instansi terkait atau di zaman modern ini data dapat diperoleh dengan sangat cepat melalui situs-situs perusahaan yang ada.
Data sekunder pada umumnya diperoleh dengan diolah terlebih dahulu dari laporan-laporan sebelumnya (observasi lapangan).
http://crackskullbob.squarespace.com/journal/lab-coat-researcher.html
               
Setelah mengetahui jenis penelitian yang akan diteliti berdasarkan data, apakah akan bersifat kualitatif atau kuantitatif, langkah selanjutnya adalah menentukan alat analisis apa yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan (pisau yang akan digunakan, apakah pisau kue atau kapak?). Berdasarkan teori yang ada, jenis penelitian berdasarkan data ini memiliki alat analisis yang sangat beragam. Setiap alat analisis yang digunakan maka akan menghasilkan informasi yang berbeda pula. Oleh sebab itulah sebagai langkah awal penting bagi peneliti untuk mengetahui rumusan serta tujuan penelitian, karena dengan mengetahui sifat penelitian serta hasil informasi seperti apa yang ingin diperoleh maka alat analisis pun dapat ditentukan. Dalam artikel kali ini akan membahas sedikit tentang beberapa jenis alat analisis (red: metodologi) apa yang dapat digunakan dalam penelitian.

1.       Penelitian Kualitatif
Menimbang data yang digunakan diperoleh dari data primer, maka alat analisis yang pada umumnya digunakan adalah:
Analisis Deskriptif
Statistika deskriptif merupakan bagian dari statitika yang mempelajari alat, teknik, atau prosedur yang digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan kumpulan data  atau hasil pengamatan. Data yang dikumpulkan tersebut perlu disajikan supaya mudah dimengerti, menarik, komunikatif, dan informatif bagi pihak lain. Terkadang hanya dengan menggunakan kajian pustaka saja sudah cukup dijadikan alat analisis studi kualitatif ini. Studi ini tidak cukup hanya berdasarkan pada fakta saja akan tetapi juga berdasarkan pada data untuk menghasilkan informasi.
Analisis Eksploratif
Pada umumnya analisis ini menjadikan satu bahan objek tertentu yang dijadikan sumber penelitian. Misalnya penelitian terhadap kandungan minyak yang ada di perut bumi pada salah satu regional/daerah tertentu. Sehingga studi ini cukup mengumpulkan fakta maka informasi sudah dapat dihasilkan.
Teknik statistic yang relevan untuk penelitian kualitatif adalah:
o   Metode kasus: menemukan ide baru hubungan antar variabel; diuji lebih lanjut dalam penelitian eksploratif
o   Metode statistik: Survey; menyajikan data, meringkas dan menjelaskan


2.       Penelitian Kuantitatif
Penelitian jenis ini menggunakan data sekunder sebagai bahan analisis. Alat analisis yang relevan digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitiannya adalah:
Metode OLS
Merupakan bagian dari regresi yang berfungsi untuk menentukan mana variabel yang signifikan mempengaruhi variabel dependen
Metode AR atau ARIMA
Jika ada masalah autokorelasi. ARIMA/Box-Jenkins digunakan untuk mencari model terbaik
Metode ANOVA
Metode ini digunakan untuk mencari jawaban apakah model yang ada “bermakna/berguna atau tidak”.
Metode VAR/VECM
Metode ini digunakan untuk mencari jawaban apakah antar variabel memiliki hubungan baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang.

3.       Penelitian melalui Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif
Penelitian ini pada hakikatnya merupakan penelitian kualitatif dimana dikuatkan melalui pendekatan kuantitatif. Disebut penelitian kualitatif karena penelitian ini menggunakan data primer dan disebut dengan pendekatan kuantitatif karena diuji dengan alat analisis berbasis matematis. Sehingga output dari penelitian ini pun sangat akurat karena data primer diuji keabsahannya dengan alat statistik. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah AHP (Analytic Hierarcy Process)/ANP(Analytic Network Process).

Tulisan tentang ANP akan dilanjutkan pada bahasan berikutnya, Part III.

Tuesday, November 8, 2011

Langkah Awal Memulai Penelitian


*Disampaikan pada materi perkuliahan pertama, mata kuliah Metodologi Penelitian semester 7 (Part 1)

http://ririsatria40.wordpress.com/tag/analis/

Penelitian adalah suatu karya seseorang untuk menunjukkan eksistensinya dalam bidang keilmuan. Melakukan penelitian berarti ingin mencari informasi dari sebuah masalah atau fakta yang ada di kehidupan sekitar. Selain mencari informasi dalam penelitian juga ingin menemukan sesuatu yang belum pernah ada. Ada beberapa objek yang dapat dijadikan bahan penelitian, mulai dari aspek ekonomi, politik, sosial, kesehatan, budaya, kesenian, dan sebagainya.
Ada beberapa jenis penelitian yang paling umum yaitu penelitian baru (dalam arti penelitian ini belum pernah dilakukan sebelumnya, sehingga untuk mendapatkan data dari penelitian ini cukup rumit mengingat penelitian belum pernah ada) dan kedua adalah melanjutkan penelitian sebelumnya (penelitian ini pernah ada dan anda dapat melanjutkan kekurangan dari penelitian ini. Anda harus jeli untuk dapat membedakan antara penelitian yang akan anda lakukan dengan penelitian sebelumnya. Perbedaan tersebut bisa berupa tahun penelitian, metode penelitian, responden penelitian dan sebagainya). Umumnya penelitian jenis kedua ini banyak dipakai oleh mahasiswa jenjang strata 1 (S1) untuk menyelesaikan skripsinya.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam penelitian,  harus dikenali terlebih dahulu hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan untuk memulai penelitian. Diantaranya adalah:
1.       Tentukan Tema
Tema dalam penelitian hanya berupa gambaran besar saja dari objek yang ingin diteliti. Dalam menentukan tema, juga harus menyesuaikan terhadap aspek penelitian. Apakah dari aspek ekonomi, politik, atauh bahkan ekonomi politik dan sebagainya.  Yang perlu diingat adalah tema berbeda dengan judul. Tema hanya mengungkapkan pernyataan kerangka berpikir penulis secara global saja. Tidak dulu dispesifikasikan sebagaimana menentukan judul. Biasanya seorang peneliti akan dapat menentukan judul setelah menyelesaikan latar belakang.
2.       Latar Belakang
Setelah menentukan tema penelitian, maka anda dapat merumuskan latar belakang. Latar belakang atau (background) adalah untuk menjawab mengapa penelitian ini ada. Pada latar belakang anda harus menjelaskan kenapa masalah dari penelitian ini dapat muncul dan apa penyebabnya, serta apa yang dapat anda kontribusikan untuk menjawab permasalahan tersebut melalui penelitian ini. Dalam latar belakang dapat juga anda cantumkan beberapa literature review (penelitian terdahulu) yang pernah mengulas penelitian yang serupa dengan penelitian anda, dan menjelaskan kenapa perlu dilakukan penelitian ulang. Pembahasan teori seperti ungkapan definisi tidak perlu diungkapkan di latar belakang karena akan dibahas pada bab II.
3.       Membuat Rumusan Masalah
Setelah merumuskan latar belakang langkah selanjutnya adalah merumuskan latar belakang menjadi point-point dalam rumusan masalah. Jika pada latar belakang berfungsi untuk menjelaskan kenapa penelitian ini ada?, maka pada rumusan masalah anda harus menyusun pertanyaan apa yang ingin dijawab dalam penelitian ini. Rumusan masalah pada umumnya ditampilkan berupa pertanyaan.
4.       Membuat Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian harus sejalan dengan rumusan masalah. Sejalan disini artinya, tujuan penelitian harus menjawab pertanyaan pada rumusan masalah, sehingga tidak benar jika dalam penelitian memiliki tujuan yang berbeda dengan rumusan masalah. Pada umumnya tampilan tujuan pada penelitian adalah pernyataan berupa jawaban atas rumusan masalah.
5.       Menentukan Metodologi Penelitian
Bagian ini merupakan inti dari sebuah penelitian, karena pada bagian inilah yang akan membawa peneliti hingga dapat menemukan jawaban atas penelitian yang dilakukannya.  Metodologi penelitian pada suatu penelitian ibarat sebuah pisau (alat). Seorang peneliti harus menentukan alat analisis apa yang cocok untuk menjawab penelitiannya. Ibaratkan sebuah pisau, jika kita ingin memotong pisang dengan menggunakan kapak, itu hanya akan jadi percuma saja. Karena memotong pisang tidak perlu menggunakan alat potong sekaliber kapak, pun dengan pisau dapur saja pisang akan terpotong. Sebaliknya jika kita ingin memotong kayu dengan menggunakan alat pisau untuk memotong kue, maka akan menjadi sia-sia karena sampai kapan pun kayu tidak akan dapat terpotong. Oleh sebab itulah dalam sebuah penelitian harus dapat ditentukan alat analisis apa yang cocok untuk penelitian anda.
Jika metode penelitian sudah dapat ditentukan, maka anda pun dapat memulai penelitian anda terutama dalam hal menentukan data apa yang akan anda gunakan, apakah data primer atau data sekunder. Untuk lebih jelasnya maka di metode penelitian ini akan dilanjutkan pada tulisan saya selanjutnya.

Thursday, November 3, 2011

Indonesia di Mata Pengusaha Singapura



Copast dr temen [OOT] Cerita mahasiswa Indonesia di Ausie. Nyataa
Suatu pagi, kami menjemput seseorg klien di bandara. Org itu sdh tua, kisaran 60 thn. Si Bpk adl pengusaha asal Singapura,dgn logat bicara gaya melayu&english, beliau menceritakan pengalaman2 hidupnya kpd kami yg msh muda.
Beliau berkata,"Ur country is so rich!" Ah biasa banget denger kata2 itu. Tapi tunggu dulu. "Indonesia doesn't need ...the world,but the world needs Indonesia," lanjutnya. "Everything can be found here in Indonesia,U don't need the world."

"Mudah saja,Indonesia paru2 dunia. Tebang saja hutan di kalimantan, dunia pasti kiamat. Dunia yg butuh Indonesia!

Singapura is nothing,we can't be rich without Indonesia 500.000 org Indonesia berlibur ke Singapura tiap bulan. Bisa terbayang uang yg masuk ke kami, apartemen2 terbaru kami yg beli org2 Indonesia, ga peduli harga selangit, laku keras.

Lihatlah RS kami,org Indonesia semua yg berobat. Trus, kalian tau bgmna kalapnya pemerintah kami ketika asap hutan Indonesia masuk? Ya, bener2 panik. Sangat terasa, we are nothing. Kalian tau kan kalo Agustus kmrn dunia krisis beras. Termasuk di Singapura dan Malaysia? Kalian di Indonesia dgn mudah dpt beras. Liatlah negara kalian, air bersih di mana2, liatlah negara kami, air bersih pun kami beli dari Malaysia. Saya ke Kalimantan pun dlm rangka bisnis, krn pasirnya mengandung permata. Terliat glitter kalo ada matahari bersinar. Penambang jual cuma Rp 3rb/kg ke pabrik china, si pabrik jual kembali seharga Rp 30rb/ kg.

Saya liat ini sbg peluang. Kalian sadar tidak kalo negara2 lain selalu takut meng-embargo Indonesia! Ya, karena negara kalian memiliki segalanya. Mereka takut kalau kalian mnjadi mandiri, makanya tidak di embargo.

Harusnya KALIANLAH YG MENG- EMBARGO DIRI KALIAN SENDIRI. Belilah pangan dr petani2 kita sendiri, belilah tekstil garmen dr pabrik2 sendiri. Tak perlu impor klo bs produk sendiri. Jika kalian bs mandiri, bisa MENG- EMBARGO DIRI SENDIRI, INDONESIA WILL RULE THE WORLD!!

Plis share;)