Tuesday, January 10, 2012

Catatan Singkat Tentang Uang dan Inflasi


http://www.google.co.id/imgres

Uang memiliki fungsi yang sangat vital dalam kehidupan sehari-hari. Jika zaman dahulu kala untuk mendapatkan suatu barang dan jasa seseorang menggunakan jasa Pada umumnya fungsi uang adalah sebagai nilai tukar guna memenuhi kebutuhan hidup. Sekarang fungsi uang sudah tidak lagi sesuai dengan fungsi sebenarnya, lebih dari itu, uang didijadikan komoditas untuk diperjualbelikan. Uang pada dasarnya memiliki dua nilai, yakni nilai nominal dan daya beli uang. Jika pendapatan seseorang meningkat 1 rupiah maka belum tentu daya beli uang tersebut turut meningkat. Adanya ketimpangan inilah dimana kenaikan jumlah uang tidak disertai dengan meningkatnya daya beli uang tersebut lebih dikenal dengan inflasi.
Banyak faktor yang menyebabkan inflasi ini terjadi, salah satunya adalah dimana ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mencetak uang baru sehingga jumlah uang yang beredar bertambah banyak, akan tetapi kenaikan jumlah uang baru yang dicetak tidak disertai dengan pertumbuhan jumlah barang yang diproduksi, sehingga akhirnya harga barang menjadi mahal. Jika yang naik bukan saja harga barang-barang X tapi juga barang-barang lain,secara umum fenomena inilah yang disebut inflasi.
Ketimpangan nilai nominal dan daya beli uang juga sebagai akibat dari, uang, saat ini, tidak lagi ditopang dengan logam mulia (emas maupun perak). Uang kertas yang digunakan hampir semua negara dibelahan dunia tidak lagi ditopang dengan emas dan perak setelah runtuhnya system Bretton Woods sehingga menjadikan uang dapat secara mudah dicetak dan dijadikan komoditas yang dapat diperdagangkan. Dewasa ini perdagangan uang pun dapat didukung dengan wujudnya pasar uang dan pasar modal yang sudah berubah fungsinya menjadi lahan spekulasi bagi para speculator. Wajar jika inflasi terjadi pada negara-negara yang menggunakan mata uang kertas sebagai mata uang negaranya. 

Wallahua'lam bis shawab

No comments:

Post a Comment